Momen Hari Kemerdekaan RI atau sering kita disebut dengan 17-an ibarat kini ini biasanya masyarakat didesa maupun dikota akan berlomba-lomba mempercantik kampungnya masing-masing.
Namun sayangnya budaya gotong-royong yang menjadi pujian negeri ini untuk kini ini sudah mulai redup. Sehingga yang terjadi budaya membangun kampung seolah hanya seadanya.
Coba lihat disekitar anda, ada berapa banyak warga yang sebenarnya kerja bakti mempercantik kampung ?
Dari sekian banyak warga pastinya hanya segelintir orang yang mau bercapek ria ikut kerja bakti.
Tampaknya gotong-royong sudah tidak menarik lagi untuk kini ini, mungkin alasannya gotong-royong serupa dengan pekerjaan garang dan kotor sampai generasi kini ini ogah mengikutinya.
Apakah anda termasuk orang yang selalu menghindar jikalau ada kerja bakti ?
Jika iya berarti anda diciptakan bukan untuk membangun negeri ini, tapi anda yakni beban negeri ini.
Atau mungkin anda yakni pengecut yang takut dengan kotor dan kerja garang ?
Atau mungkin anda jenis laki-laki yang lari kena sinar matahari, kulit item sedikit terus resah nyari lulur ?
Ooo mungkin anda punya uang banyak, ngapain ikut kerja mendingan nyumbang aja pakai uang.
Heeei Bung...ingatlah negeri ini bisa berdiri tegak alasannya jasa para jagoan yang rela bermandi darah dan keringat...contohlah para jagoan kita, ayo bekerja dan mengabdi untuk masyarakat.
Kita ini diwarisi evaluasi luhur gotong-royong, mari saling membantu, mari bantu-membantu membangun, jangan sembunyi, jangan akal-akalan tidak tau, buka mata dan hatimu, negeri ini menanti uluran tanganmu.
Advertisement